Alasan mudah tertarik pada hal menggemaskan menurut psikolog ini menarik untuk kita ketahui. Saat melihat barang, hewan, atau seorang bayi yang lucu, imut, dan mungil, apa yang kamu rasakan? Kebanyakan dari kita pasti merasa gemas dan ingin segera membawa pulang mereka, bukan?
Alasan Mudah Tertarik pada Hal Menggemaskan Menurut Psikolog
Reaksi dari Hormon Tubuh

Menurut Varun Choudhary, seorang psikiater forensik, melihat sesuatu yang menggemaskan seperti mata bulat dan badan mungil membuat kita melepaskan hormon oksitosin, yaitu hormon yang berkaitan dengan pembentukan ikatan emosi. Ketika hormon tersebut tubuh lepaskan, seseorang menjadi merasa jatuh cinta terhadap objek yang menarik perhatiannya.
Selain oksitosin, otak juga melepaskan hormon dopamin yang membuat seseorang senang dan memiliki respon yang positif. Tak hanya itu, ternyata otak kita secara evolusioner memang didesain untuk menyukai hal-hal lucu, sehingga memastikan kita untuk tertarik dan ingin merawat bayi yang akan kita miliki. Menurut Sam Von Reiche, seorang psikolog klinis, ini juga bertujuan untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia.
Hal Menggemaskan Membawa Kenangan tentang Masa Kecil

Saat kita bernostalgia tentang suatu barang di masa kecil, hal tersebut memberikan rasa nyaman. Misalnya, kamu memiliki boneka beruang kesayangan sejak kecil, lalu Beauties mengasosiasikan boneka tersebut sebagai sumber keamanan dan kenyamanan bagi kamu. Menurut Choudhary, barang-barang lucu di masa kecil disebut dengan istilah “transitional objects'”, di mana kita mendapatkan sumber keamanan saat kita berusaha memahami dunia.
Kita Merasa Takjub dengan Hal Menggemaskan

Menurut Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis dari California, otak kita akan mudah terpaku pada sesuatu yang unik dan tidak biasa. Mainan atau miniatur kecil dapat menarik perhatian kita karena ukurannya tidak biasa, namun kita familiar dengan barang tersebut. Selain itu, terdapat perasaan kagum dan heran, karena bagaimana sesuatu yang berukuran besar bisa dibuat dalam bentuk yang kecil. “Melihat karya unik dan kreatif orang-orang membuat kita merasa senang”, kata Gail Saltz, seorang psikiater di New York.
Barang Lucu Tidak Mengancam

Menurut Brian Wind, seorang psikolog dari Vanderbilt University, ternyata kesukaan kita terhadap barang atau hal lucu bisa juga berkaitan dengan perasaan ingin menguasai atau mengendalikan sesuatu yang lebih kecil. Ketidakberdayaan hal-hal “kecil” ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, karena kita merasa mempunyai kendali atau dominan terhadap mereka.
Merupakan Representasi Simbolik atas Barang Asli

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa suvenir khas suatu daerah atau negara berbentuk miniatur, seperti halnya miniatur Monas atau Menara Eiffel. Ternyata, membeli miniatur bagi sebagian orang dapat memberikan kesenangan, kepuasan, bahkan kelegaan emosi.
Apakah kamu merupakan salah satu dari orang-orang yang menggemari hal-hal lucu nan menggemaskan?