Minggu, 17 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Alasan Orang Bule Jarang Makan Nasi Seperti Orang Indonesia

Alasan orang bule jarang makan nasi seperti halnya yang orang Indonesia lakukan ini menarik untuk kita ketahui. Nasi, sebuah hidangan yang menduduki posisi puncak dalam menu makanan masyarakat Indonesia. Sebagian besar penduduk di Indonesia cenderung selalu menyajikan nasi di meja makan mereka. Rasanya sepertinya ada yang kurang jika belum mengonsumsi nasi.

Kebiasaan ini, yang melekat kuat pada nasi, merupakan keunikan yang berbeda dari kebiasaan masyarakat luar negeri, khususnya orang bule. Mengapa orang bule cenderung lebih jarang mengonsumsi nasi jika membandingkan dengan kita, orang Indonesia? Mari kita simak penjelasannya!

Alasan Orang Bule Jarang Makan Nasi

Bagi sebagian besar masyarakat Eropa, beras bukan bahan makanan utamanya

Alasan Orang Bule Jarang Makan Nasi Seperti Orang Indonesia

Seperti yang kita tau, makanan pokok orang Eropa lebih didominasi dari bahan gandum seperti roti, sereal, hingga pasta. Fondation Robert Schuman dalam laporannya menuliskan, sebanyak 45 persen tanaman serelia, yaitu gandum ditanam di Uni Eropa.

 

Lantas, apakah Eropa tidak memproduksi padi?

Tentu pasti ada, terutama di negara Mediterania seperti Italia, Perancis, Spanyol, dan Portugal. Konsumsi beras memiliki signifikansi terhadap sosial-kultural dan produksi padi memainkan peranan penting dalam ekologis di negara Mediterania. Meski demikian, produksi beras di Eropa hanya menyumbangkan sekitar 0,4 persen dari total produksi beras dunia, mengutip Sustainable Eu Rice. Dalam laporan Agriculture and Rural Development-European Commission juga memaparkan hal serupa. Jika membandingkan dengan produksi beras di Indonesia jauh berbeda. Indonesia masuk ke dalam top 3 produsen beras terbesar di dunia dengan persentase 10 persen.

Kok produksi beras di Eropa dan Indonesia bisa berbeda? Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah perbedaan musim di kedua negara tersebut. Menanam tanaman serelia seperti gandum di Benua Biru merasa lebih mumpuni daripada menanam padi. Lantaran itulah, lebih banyak masyarakat yang memproduksi gandum dan menjadikannya sebagai bahan makanan utama negara Eropa.

Jadi, bukan hal yang aneh jika orang bule Eropa lebih jarang makan nasi daripada orang Indonesia. Bagi mereka, belum atau tidak makan nasi bukan berarti mereka belum makan. Mereka sadar bahwa makanan pokoknya bukanlah nasi melainkan gandum.

Berbalik dengan kebiasaan orang Indonesia. Belum kenyang dan belum teerkatakan ‘makan’ kalau belum makan nasi. Apakah kamu salah satu orangnya?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles