Kota kecil yang indah bernama Pomfret di Vermont, Amerika Serikat, telah menjadi daya tarik bagi influencer dan content creator yang mencari pemandangan indah untuk konten mereka. Namun, hal ini malah menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan warga setempat. Sebuah jalan ikonik di Pomfret yang dikenal sebagai The Claudland Road, seringkali dijadikan lokasi oleh influencer untuk membuat konten, dan akibatnya jalan tersebut harus ditutup selama tiga pekan.
Penyebab utamanya adalah perilaku para influencer ini, yang dianggap meremehkan dan tidak menghormati penduduk setempat demi mendapatkan konten yang mereka inginkan. The Claudland Road terkenal di media sosial dengan sebutan ‘Sleepy Hollor Farm’, karena dari jalan ini pengunjung dapat mengambil foto pemandangan ‘Sleepy Hollor Farm’ yang sangat estetik.
Wisatawan, termasuk influencer, sering kali memadati lokasi ini di setiap musim, menggunakan mobil, bus wisata, bahkan drone yang mengganggu penduduk lokal. Beberapa influencer bahkan masuk ke properti warga setempat tanpa izin, dan ada laporan tentang pengunjung yang membuang sampah sembarangan atau bahkan buang air kecil di semak-semak.
Tindakan yang Meresahkan
Perilaku-perilaku ini telah membuat warga Kota Pomfret sangat marah. Dewan Kota Pomfret akhirnya melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan persetujuan warga sebelum menutup jalan tersebut mulai dari 23 September hingga 15 Oktober 2023. Sheriff juga akan mengawasi pos pemeriksaan di bagian bawah dan atas jalan ikonik tersebut untuk memastikan hanya warga yang boleh masuk.
Meskipun The Claudland Road telah lama menjadi tujuan wisatawan karena pemandangannya yang indah, warga setempat mulai merasakan perubahan dalam lima tahun terakhir. Terutama ketika para influencer mulai datang dengan sikap arogan dan kurang menghormati penduduk setempat.
Salah satu warga setempat, Mike Doten, yang memiliki lahan pertanian seluas 80 hektar, menggambarkan pengalaman tidak menyenangkan dengan seorang influencer wanita yang memasang ruang ganti portabel di propertinya untuk berfoto dengan berbagai pakaian yang berbeda.
“Saya menyebut mereka Tik Tockers,” ujar Doten, mengacu pada para influencer tersebut.
Doten juga mencatat bahwa perilaku semacam itu bisa berbahaya karena dapat menghalangi truk pemadam kebakaran atau ambulans mencapai lokasi dalam situasi darurat.
Meskipun beberapa influencer telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga kota, ada satu selebgram bernama Kiel James Patrick yang mencapai pengakuan karena mau mendengarkan keluhan penduduk Pomfret. Patrick, yang memiliki banyak pengikut di Instagram, memilih untuk menghapus unggahan yang menampilkan pemandangan Sleepy Hollow Farm sebagai tanda penghormatan terhadap privasi warga setempat.
Vermont, wilayah yang dikenal dengan musim gugurnya di Amerika Serikat, seringkali menjadi lokasi pilihan untuk pengambilan foto musim gugur yang indah di media sosial. Foto-foto musim gugur di wilayah ini sering menampilkan minuman hangat, lilin beraroma labu, pakaian musim gugur khas, serta kegiatan memetik labu dan apel.