Cara menyimpan olahan susu sering kali banyak yang mengabaikannya. Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang kaya akan protein, kalsium, mineral, dan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh. Secara umum, membedakan susu menjadi dua jenis, yakni susu hewan dan susu tumbuhan. Susu hewan dapat berasal dari berbagai sumber seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan unta.
Sementara susu tumbuhan dapat memperoleh dari kacang-kacangan, seperti almond, kedelai, dan mede. Pengolahan susu dapat menjadi berbagai produk makanan seperti es krim, keju, yoghurt, dan krim kental. Setiap jenis olahan susu memiliki cara penyimpanan yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan memberikan panduan cara menyimpan susu dengan tepat!
Cara Menyimpan Olahan Susu yang Benar
Es Krim
Olahan susu pertama yang paling banyak penggemarnya adalah es krim. Untuk menyimpan es krim, kamu harus menyimpannya di dalam freezer lemari es atau kulkas dengan suhu minus lima derajat. Jika menyimpan dalam freezer, biasanya es krim akan tahan hingga dua bulan setelah membukanya. Sedangkan jika belum membukanya, es krim bisa tahan hingga tiga bulan. Ketika mengambil es krim dari dalam freezer, jangan terlalu lama meletakkannya di suhu ruangan karena bisa merusak tekstur es krim. Es krim dengan tambahan isi seperti irisan buah-buahan akan lebih cepat basi sehingga daya tahannya hanya bisa tahan kurang dari satu bulan saja.
Keju
Olahan susu yang juga banyak penggemarnya adalah keju. Membuat keju dari susu yang di fermentasikan dan mengolahnya dengan berbagai macam teknik sehingga bisa menghasilkan olahan susu yang bercita rasa gurih. Cara menyimpan keju sebenarnya berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Untuk jenis keju yang memiliki tekstur agak keras seperti keju cheddar harus disimpan dalam lemari es supaya cita rasa dan teksturnya tidak berubah. Ingat ya, di dalam lemari es, bukan dalam freezer. Sedangkan untuk keju bertekstur lunak, bisa disimpan di tempat yang lembab dan tertutup rapat.