Gangguan telinga yang paling umum terjadi ini mungkin sebagian dari kita pernah mengalaminya. Masalah kesehatan terkait dengan telinga seringkali menjadi tantangan yang oleh banyak individu hadapi. Organ ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan kemampuan mendengarkan suara dan bunyi di sekitar kita.
Namun, berbagai kondisi medis dapat mempengaruhi fungsi telinga secara signifikan, mengakibatkan gangguan yang perlu kita waspadai. Berikut adalah beberapa gangguan telinga umum yang perlu kamu perhatikan.
Gangguan Telinga yang Paling Umum Terjadi
Gangguan telinga bisa menimpa siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa. Nah, berikut gangguan telinga yang paling umum:
1. Tinnitus
Kondisi ini awalnya terjadi sensasi bunyi berdengung, berdesing, atau berdenging di dalam telinga tanpa adanya sumber bunyi dari luar. Biasanya gejala ini akan terasa lebih jelas ketika di lingkungan yang sunyi. Kamu perlu menghindari terlalu banyak terpapar suara berisik, menggunakan bantuan alat dengar khusus, atau dengan terapi perilaku dan relaksasi untuk mengatasi masalah pendengarang yang satu ini.
2. Infeksi telinga
Saat mengalami infeksi telinga, kamu akan merasakan nyeri, gangguan pendengaran dan keluarnya cairan. Kondisi tersebut kemudian bisa menyebabkan demam dan kelelahan. Pengobatannya tergantung pada jenis infeksi. Jika bagian tengah telinga yang terkena (otitis media), dokter umumnya mengobatinya dengan antibiotik. Sedangkan infeksi bagian luar (otitis eksterna) umumnya dokter obati dengan obat tetes dan pengeringan telinga dengan benar.
3. Meniere
Seseorang yang mengalaminya merasakan pusing berat, tinnitus yang kuat, gangguan pendengaran yang tiba-tiba, serta rasa penuh atau tekanan di organ ini. Meskipun tidak ada pengobatan untuk Meniere, gejalanya bisa mereda dengan mengubah pola makan, menghindari makanan yang tinggi garam, dan menggunakan obat antiemetik untuk mengatasi mual dan muntah.
4. Vertigo
Nyatanya, masalah telinga bisa memicu vertigo. Kondisi ini menimbulkan rasa pusing yang sangat kuat, perasaan lingkungan sekitar berputar atau bergerak, mual, dan muntah. Biasanya, dokter menyarankan terapi fisik, obat antiemetik, atau resep obat untuk mengatasi gejala vertigo. Namun, pengobatannya bisa bervariasi tergantung penyebab vertigo.
5. Tuli
Tuli adalah kehilangan pendengaran baik sebagian maupun total, kesulitan mendengar percakapan, dan kesulitan mengenali suara. Pengobatan untuk tuli tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea dapat membantu meningkatkan pendengaran bagi beberapa pengidapnya Hanya tenaga medis dan dokter spesialis THT yang boleh mendiagnosis dan memilih pengobatan gangguan telinga. Itu sebabnya, jangan melakukan diagnosis mandiri apabila mengalami masalah telinga.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami masalah agar bisa mendapat penanganan yang sesuai. Selain itu, hindari melakukan perawatan sendiri tanpa pengawasan medis yang tepat. Hal ini justru bisa memperburuk kondisi yang sudah ada.