Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Gaya Hidup Anak Muda yang Membahayakan Kesehatan Jantung

Gaya hidup anak muda yang bisa membahayakan kesehatan jantung wajib diketahui. Mendengar istilah ‘serangan jantung’ rasanya sungguh ngeri-ngeri sedap ya, Beauties. Penyakit jantung yang dikenal sebagai salah satu penyakit mematikan memang bisa menyerang siapa saja termasuk remaja.  Genetik memang memungkinkan seseorang memiliki risiko penyakit jantung, namun faktor risiko penyakit jantung dapat berasal dari gaya hidup yang tidak sehat.

Gaya hidup tidak sehat menjadi faktor risiko yang bisa memicu penyakit jantung bagi anak muda sekalipun. Kendati demikian, gaya hidup tidak sehat merupakan faktor risiko yang dapat dikendalikan sejak dini, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Gaya Hidup Anak Muda yang Membahayakan Kesehatan Jantung

1. Merokok

Kebiasaan merokok

Tidak sulit menemukan remaja yang sudah kecanduan merokok meski sudah tahu bahaya yang mengintai. Dikenal karena meningkatkan risiko kanker paru-paru, merokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah perifer (penyakit pada pembuluh yang memasok darah ke lengan dan kaki), seperti yang dikutip dari laman The Texas Heart Institute.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa kandungan bahan aktif dalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida meningkatkan detak jantung, mengencangkan arteri utama, dan dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam pengaturan waktu detak jantung, yang semuanya membuat jantung bekerja lebih keras.

Bahan kimia dalam rokok juga mempengaruhi kolesterol dan kadar fibrinogen, yang merupakan bahan pembekuan darah. Hal ini meningkatkan risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung. Untuk itu, kamu yang saat ini masih memiliki kebiasaan merokok bisa segera menguranginya secara perlahan.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Gula, Garam, dan Lemak

Gaya Hidup Anak Muda yang Membahayakan Kesehatan Jantung

Beberapa remaja berpikir bahwa di usia yang masih muda bisa sepuasnya mengkonsumsi apa saja termasuk makanan tidak sehat karena masih dalam masa pertumbuhan. Meski masih berusia muda, ada baiknya kamu mulai menjaga kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat.

Berusahalah untuk menghindari makanan yang tinggi kadar garam, gula, serta makanan tinggi lemak jenuh. Makanan dan minuman manis sarat gula seperti kue dan minuman kekinian bisa meningkatkan risiko obesitas pada remaja. Remaja dengan obesitas lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

3. Mager Olahraga

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga dapat menyebabkan penyakit jantung, mengutip dari laman CDC. Kurang olahraga juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya faktor risiko penyakit jantung lainnya, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2. Demi kesehatan jantung, mumpung masih muda kamu perlu rajin-rajin olahraga. Selain manfaatnya untuk menjaga kesehatan jantung, berolahraga memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

4. Tidak Mengontrol Stres

Gaya Hidup Anak Muda yang Membahayakan Kesehatan Jantung

Secara langsung, stres memang bukan faktor risiko penyakit jantung pada remaja. Namun ketika remaja tidak bisa mengontrol stres, akan menjadi sebuah pemicu untuk melakukan gaya hidup yang kurang sehat seperti mengonsumsi makanan tidak sehat, merokok, atau minum terlalu banyak alkohol. Lama kelamaan kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan jantungnya. Untuk itu, kamu perlu mengelola stres dengan baik. Mengelola stres secara efektif dapat memberikan perbedaan besar pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Mengidentifikasi penyebab stres adalah kunci untuk mengelolanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles