Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Macam-macam Metode Melahirkan yang Perlu Ibu Ketahui

Macam-macam metode melahirkan memang perlu para calon ibu ketahui. Proses kelahiran merupakan momen berharga bagi pasangan yang telah lama menantikan kehadiran buah hati. Banyak dari mereka memilih untuk mengabadikan momen persalinan melalui foto atau video. Sejalan dengan kemajuan teknologi, tersedia berbagai metode persalinan bagi calon ibu untuk menyambut kedatangan sang bayi. Berikut beberapa metode melahirkan yang umum oleh ibu saat proses persalinan.

Macam-macam Metode Melahirkan

1. Lotus Birth

Lotus birth adalah metode melahirkan dengan membiarkan tali pusat bayi tetap terhubung dengan plasenta. Metode ini dapat meningkatkan imun bayi secara natural. Bayi sudah terhubung dengan plasenta selama 9 bulan, melepas paksa hanya akan membuat bayi trauma. Sebaiknya biarkan plasenta terlepas sendiri, ini yang terbaik untuk masa transisi bayi dari dalam perut ibu kemudian pindah ke dunia luar. Namun sayangnya, pakar kelahiran dan dokter kandungan dari New York University Langone Medical Center berpendapat bayi yang tetap terhubung dengan jaringan mati (plasenta) berkemungkinan tertular infeksi.

2. Water Birth

Sesuai dengan namanya, water birth adalah melakukan proses melahirkan di dalam air. Cara ini dapat menghilangkan trauma bayi yang keluar dari ruang nyaman rahim ibu ke dunia luar. Melakukan prosesnya juga di dalam air, yang dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir rasa sakit ibu saat proses persalinan berlangsung.

Meski demikian, dari hasil penelitian yang dilakukan mengatakan, tetap saja ada kemungkinan 5 persen dimana proses persalinan ini terhambat. Hal tersebut dikarenakan bayi tanpa sengaja menghirup air ataupun tali pusar yang tak sengaja patah, sehingga bayi kehilangan oksigen.

3. Vaginal Birth

Vaginal birth, atau yang dikenal dengan istilah kelahiran normal adalah proses kelahiran melalui vagina ibu. Metode melahirkan yang satu ini memang paling sering disarankan, karena proses kesembuhan tidak membutuhkan waktu lama. Selain itu, metode melahirkan dengan vaginal birth juga minim komplikasi, ibu bisa langsung memegang bayi dan menyusuinya.

Walaupun begitu risiko untuk vaginal birth tetap saja ada. Terutama untuk wanita di atas 30 tahun yang melahirkan dengan metode ini. Usia yang bertambah membuat otot ligamen tidak lagi sefleksibel dulu, sehingga ada saja kemungkinan otot robek ketika mengejan.

4. Gentle Birth

Metode melahirkan ini meyakini kalau bayi bisa mencari jalan keluarnya sendiri. Bahkan, proses melahirkan tidak ubahnya seperti dorongan BAB atau buang air kecil yang bisa melakukannya tanpa bantuan medis. Peran ibu adalah membantu bayi menemukan jalan keluarnya tanpa perlu paksaan.

Proses melahirkan dengan metode gentle birth sejatinya sudah lama sejak manusia zaman purba. Di mana ibu hamil tidak harus melahirkan dengan cara tidur melainkan bisa berdiri, jongkok, ataupun setengah duduk, senyamannya ibu hamil. Bahkan, konsep ini tidak melawan gravitasi dan menghindari vagina robek secara berlebihan.

5. Caesar

Metode melahirkan tipe ini biasanya menjadi pilihan ketika terjadi komplikasi sehingga bayi tidak bisa keluar secara normal. Melakukan cara ini dengan menyayat bagian perut ibu sebagai jalan keluar untuk bayi. Maksimal melakukan caesar adalah tiga kali. Lebih dari angka tersebut akan berisiko pada ibu. Juga, wanita yang menjalani caesar tidak disarankan untuk menjalani kelahiran normal dengan alasan yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles