Mengenal sederet label fashion Palestina ini memiliki koleksi tradisional namun kekinian. Mulai dari Deerah, label pakaian berbasis di Ontario, hingga aksesori artisan di toko el Bustan, Palestina membanggakan sejumlah desainer berbakat. Mereka memasuki panggung mode dengan membawa koleksi yang menggabungkan kekinian dengan sentuhan tradisional.
Koleksi-koleksi mereka menampilkan gaya yang tak kalah bersaing dengan rilisan label terkenal di seluruh dunia. Para desainer ini berhasil menggambarkan warisan budaya negaranya melalui pakaian-pakaian yang indah dan modis. Ingin tahu lebih lanjut? Simaklah sebelas label fashion Palestina yang memukau berikut ini.
Mengenal Sederet Label Fashion Palestina
1. Reemami
Perempuan kelahiran Palestina yang tumbuh di Sharjah, Uni Emirat Arab, Reema al Banna mendirikan Reemami pada tahun 2010. Rancangannya menggabungkan mode Timur dan Barat, dengan desain dan motif yang mencolok. Gaun orange pixel dari koleksi SS24 Reemami berhasil mencuri perhatian penonton di Paris Fashion Week. Berbagai koleksinya pernah oleh sosok-sosok kenamaan pakai seperti supermodel Bella Hadid, penyanyi Palestina-Chile Elyanna, dan Ratu Rania.
2. Meera Adnan
Desainer yang berbasis di Gaza, Meera Albaba menciptakan koleksi yang terinspirasi dari romantika gaya 80-an. Koleksi terbaru Meera Adnan label berkolaborasi dengan Deerah, menghadirkan setelan jas dan celana cutbray hingga gaun berlengan bulu-bulu yang berhias bordir emas dan bunga bernuansa retro.
3. Deerah
Sara Jayyusi, desainer yang berbasis di Ontario, Kanada adalah sosok di balik brand Deerah. Seluruh koleksinya yang khas dengan tatreez, bordir tradisional Palestina, oleh komunitas pengungsi Palestina buat di Yordania. Kolaborasinya dengan Meera Adnan tak hanya berupa pakaian, tetapi juga meliputi koleksi tas kulit kaktus. Selain itu, Deerah punya koleksi bridal yang menawarkan thobe, gaun jubah khas Palestina yang indah berhias sulaman tangan.
4. Dar Noora
Brand lain yang juga menyediakan koleksi tatreez adalah Dar Noora. Owner-nya, Noora Khalifeh sejak kecil sudah familiar dengan mode, ia biasa menemani ayahnya di toko thobe dan aksesori antik di kota tua Yerusalem. Thobe rancangan Noora pernah oleh Ratu Rania pakai.
5. Nol Collective
Nol Collective bermula dari workshop untuk perempuan pada tahun 2017 yang oleh aktivis feminis Palestina, Yasmeen Mjalli dirikan. Banyak koleksinya menggunakan kain majdalawi, kain lokal yang ditenun dengan alat pedal tunggal, berasal dari desa al-Majdal Asqalan, Palestina. Nol sendiri dalam bahasa Arab berarti alat tenun.
Desainnya chic dengan potongan kemeja lengan pendek, crop top, rok panjang maupun pendek, hingga gaun-gaun cottagecore. Hiasan bordir kecil nan manis juga kerap menghiasi ragam koleksi pakaian mereka.
6. Shireen Salman
Berbasis di Yerusalem, produk-produk Shireen Salman merupakan koleksi rumahan yang menampilkan ilustrasi nan kental budaya Palestina. Mulai dari ornamen pohon natal, cushion, keramik, hingga tote bag, di sana tercetak ilustrasi yang romantis bergambar kota tua, motif klasik, hingga rusa.
7. Quina
Quina merupakan lini tas tangan yang berbasis di Beit Jala, Bethlehem, Tepi Barat, Palestina. Koleksi mereka khusus menyediakan tas kayu dan balok. Terbaru, mereka merilis tas bulat yang unik.
8. Darzah
Darzah merupakan studio yang menganut slow fashion. Mereka menonjolkan bordiran tatreez di tiap koleksi. Koleksinya berupa tas jinjing, tote bag, apron, hingga sandal dan sepatu. Mulai dari sepatu ballerina yang flat hingga sepatu boots yang bold, semuanya cantik dihiasi tatreez.
9. SkatePal
SkatePal merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendukung generasi muda Palestina lewat skateboarding. Mereka menyediakan komunitas untuk menikmati hidup, tumbuh, dan berkembang. Berbasis di Ramallah, Tepi Barat, mereka juga merilis berbagai merch menarik yang digunakan untuk mendukung kegiatan komunitas. Koleksinya tak kalah keren untuk dikoleksi kalangan non-skater sekalipun. Ada baseball cap, kaus oblong, hingga denim yang dihiasi gambar atau bordir-bordir imut.
10. KUVRD
Studio KUVRD berbasis di Jabbal Amman, Yordania. Sejak 2018, mereka merilis koleksi pakaian yang menyatu dengan kufiya atau keffiyeh, sorban khas Palestina. Mereka memiliki pabrik kufiya di Sahab, Yordania. Pabrik tersebut dirintis oleh kakek mereka di Palestina yang akhirnya pindah ke Yordania setelah peristiwa Nakba tahun 1948.
11. el Bustan
Dalam bahasa Arab, el Bustan berarti taman. Label ini bekerja sama dengan pengrajin tradisional, komunitas perempuan, pengusaha, bengkel bisnis keluarga, seniman, dan desainer lokal Palestina. Tak heran, di el Bustan bisa kamu temukan di berbagai produk dekorasi rumahan hingga aksesori pelengkap busana. Mulai dari cushion, tote bag, clutch, bros, earrings, lilin, cetakan kue dari kayu, hiasan dinding berbentuk thobe tatreez, dan masih banyak lagi.
