Menilik fenomena artis K-Pop mengenai keseimbangan beauty vs quality ini sedang ramai menjadi perbincangan. Baru-baru ini, beberapa girl group dari Korea Selatan yang berada di bawah naungan agensi HYBE Labels. Seperti LE SSERAFIM dan ILLIT, menjadi pusat perhatian. Kedua girl group tersebut mendapat reaksi yang beragam terkait penampilan mereka di atas panggung saat melakukan live performance atau penampilan langsung. Terutama dalam hal kualitas vokal anggotanya saat menyanyi.
ILLIT, sebuah girl group baru di bawah naungan HYBE Labels yang debut pada bulan Maret 2024. Langsung meraih kesuksesan besar dengan lagu mereka, “Magnetic”. Dalam hitungan hari, ILLIT berhasil memenangkan trofi pertama mereka berkat lagu “Magnetic”, mengambil posisi pertama dalam acara musik “The Show” dan tampil dalam penampilan “encore” pada Sabtu, (2/4) lalu.
Penampilan “encore” ILLIT di “The Show” saat membawakan “Magnetic” mendapat reaksi yang beragam, termasuk kritik dari netizen yang menyebut vokal anggotanya terdengar tidak stabil dan “bergetar” saat menyanyi.
Reaksi negatif dari netizen tidak menyurutkan kekecewaan mereka terhadap kemampuan live performance ILLIT. Namun, banyak juga yang membela grup tersebut, menghubungkan penampilan mereka dengan tekanan dan ketegangan setelah meraih penghargaan pertama grup mereka. Reaksi serupa juga terjadi pada penampilan LE SSERAFIM, girl group lainnya dari HYBE Labels yang debut pada Mei 2022.
Menilik Fenomena Artis K-Pop: Keseimbangan Beauty Vs Quality
Pada Sabtu, (13/4), LE SSERAFIM menjadi salah satu line-up di festival musik Coachella 2024. Grup yang terdiri dari Chaewon, Sakura, Yunjin, Eunchae, dan Kazuha tersebut tampil secara live membawakan sejumlah lagu hits mereka, termasuk “Unforgiven”, “Perfect Night”, “Easy”, dan lainnya.
Kendati demikian, penampilan grup tersebut menuai beragam reaksi dari publik. Tak sedikit pula yang memberikan kritikan terhadap penampilan mereka, terutama mengenai vokal para anggotanya saat bernyanyi. Beberapa menilai bahwa penampilan vokal LE SSERAFIM saat melakukan live performance di Coachella 2024 ternilai kurang stabil. Netizen pun menyuarakan ‘ketidakpuasan’ mereka mengenai vokal anggota LE SSERAFIM sembari menari di atas panggung.
Sebagian orang pun menyayangkan hal tersebut, mengingat baik LE SSERAFIM maupun ILLIT sama-sama berada di sebuah naungan agensi besar yang dinilai mampu menyediakan berbagai wadah untuk melatih kemampuan para artisnya. Tak hanya memberikan kritik terhadap penampilan LE SSERAFIM dan ILLIT mengenai vokal mereka, netizen pun turut menyuarakan kritik mereka terhadap HYBE Labels sebagai agensi yang menaungi kedua girl group tersebut.
Melansir dari The Korea Times, netizen menilai agensi tersebut ‘mengabaikan’ pelatihan yang tepat untuk peserta pelatihannya. Mereka juga berharap ke depannya agensi bisa lebih memperhatikan kemampuan para artisnya.
Tanggapan Kritikus Budaya Mengenai Kemampuan Menyanyi Artis

Di tengah ‘huru-hara’ beragam reaksi terhadap penampilan LE SSERAFIM dan ILLIT, kritikus budaya yakni Jung Min Jae memberikan tanggapannya. Melansir dari  The Korea Times, Jung Min Jae mengatakan bahwa ‘kritik’ yang terlalu keras terhadap artis mungkin juga berkontribusi terhadap amatirisme di antara idola tertentu.
“Baik LE SSERAFIM dan ILLIT berjuang untuk tampil di atas panggung. Tanggung jawab untuk berlatih secara ekstensif sebelum pertunjukan dan memastikan penonton menikmati pengalaman terbaik sepenuhnya berada di tangan artis dan agensi mereka,” kata Jung Min Jae.
“Saat menangani pertunjukan live, secara alami mungkin ada penyimpangan nada atau kesalahan lainnya. Apa yang harus kita pertimbangkan adalah apakah kita telah menciptakan suasana dan tekanan yang terlalu kritis terhadap penyanyi,” jelas Jung Min Jae.
ILLIT dan LE SSERAFIM Tunjukkan Peningkatan Usai Kritik dari Publik

Beragam reaksi salah satunya seperti kritik yang ditujukan pada penampilan vokal ILLIT dan LE SSERAFIM pun mengarah pada ‘perubahan yang lebih baik’ pada penampilan-penampilan mendatang dari kedua girl group tersebut. Seperti ILLIT yang sebelumnya sempat dikritik usai menampilkan vokal kurang memuaskan saat encore di ‘The Show’, namun menunjukkan peningkatan di penampilan selanjutnya.
Melansir dari Koreaboo, melalui penampilan encore lainnya dari ILLIT pada Sabtu, (13/4), kemampuan vokal para anggotanya ternilai lebih baik dari sebelumnya. Mereka bernyanyi dengan lebih percaya diri, hal ini menyebabkan banyak netizen memuji ILLIT atas kesediaan mereka menerima kritik, dan bekerja keras untuk menjadi lebih baik.
LE SSERAFIM pun menunjukkan peningkatan dalam penampilan vokal mereka saat tampil di minggu kedua Coachella 2024 pada Sabtu, (20/4) lalu. Kelima anggota LE SSERAFIM tampil penuh energi saat menari sekaligus menunjukkan live vocal performance yang jauh lebih stabil.
They're unstoppable @le_sserafim
Tune in to watch all the action on the @youtube livestream at https://t.co/j5uIbSOgaa pic.twitter.com/Ml5e0aqWTy
— Coachella (@coachella) April 21, 2024
Seperti Apa Standar Kemampuan yang Harus Dimiliki untuk Bisa Menjadi K-Pop Idol?

Sebelum resmi debut sebagai suatu grup K-Pop, ada proses training yang harus dijalani para calon K-Pop idol. Mengingat, menjadi seorang K-Pop idol tidak hanya mengutamakan visual atau penampilan fisik. Namun juga harus diperkuat dengan kemampuan menari dan menyanyi yang menonjol.
Bahkan, banyak K-Pop idol yang kini sudah terkenal dan sukses setelah menjalani masa training yang ketat dan lama, Beauties. Sebut saja salah satunya seperti G-Dragon ‘Big Bang’ yang menghabiskan masa training selama 11 tahun sebelum akhirnya debut sebagai K-Pop idol.
Lantas, seperti apa standar kemampuan yang harus dimiliki untuk bisa debut sebagai K-Pop idol?
Melansir dari  Creatrip, para calon trainee sebelumnya harus melewati persaingan ketat melalui street casting, audisi, atau akademi. Dibutuhkan pelatihan ketat berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sebelum akhirnya bisa debut.
Para trainee tersebut juga harus mengikuti kelas di berbagai bidang seperti menari, menyanyi, akting, pelatihan media, bahasa asing, kepribadian, dan lainnya. Sementara itu, menjadi seorang trainee pun membuat mereka mendapat penilaian dari agensi apakah mereka memiliki bakat selama masa pelatihan. Kemampuannya untuk berbaur dalam sebuah grup, bertahan dari kesulitan ‘kehidupan idol’ seperti melansir dari South China Morning Post.
Itulah informasi seputar menilik fenomena artis K-Pop tentang keseimbangan beauty vs quality. Well, bagaimana menurut kamu?