Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Selain Sumber Vitamin D, Ini 7 Bahaya Sinar Matahari bagi Kulit

Sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) merupakan sumber alami yang memberikan pasokan vitamin D untuk tubuh. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada mendukung pembentukan tulang pada anak-anak.

Bagi orang dewasa, paparan sinar UV juga memiliki efek positif dalam menjaga kekuatan dan kesehatan tulang seiring bertambahnya usia. Selain itu, paparan sinar UV juga memiliki manfaat dalam menjaga kepadatan tulang untuk mencegah risiko osteoporosis.

Namun, meskipun memiliki manfaat, paparan langsung sinar UV pada kulit juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, dapat menyebabkan penuaan dini, meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, dan menyebabkan melasma. Oleh karena itu, bijaklah dalam mengatur paparan sinar matahari pada kulit Anda.

Apa Efek dari Sinar Matahari bagi Kesehatan?

Paparan sinar UV berlebihan dapat merusak serat kolagen dan elastin (lapisan dermis) pada kulit. Dampaknya dapat berupa:

1. Kerusakan kulit

Studi berjudul Natural and sun-induced aging of human skin yang dipublikasikan dalam Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine menemukan, paparan sinar UV memberikan dampak pada penurunan struktur dan fungsi kulit.

Karena itu, kemampuan kulit dalam memperbarui diri akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini juga memengaruhi perbaikan luka, imunitas, pigmentasi dan homeostasis lemak subkutan.

2. Risiko kanker kulit

Penelitian Sunlight and skin cancer yang dipublikasikan dalam Hindawi menemukan, paparan kronis terhadap radiasi ultraviolet (UV) di bawah sinar matahari berpotensi menyebabkan kanker kulit nonmelanoma pada manusia.

Risiko kanker kulit ini berasal dari sinar UV matahari yang diserap masuk ke dalam lapisan kulit. Kemudian, menghasilkan eritema, luka bakar, dan akhirnya kanker kulit.

3. Kulit terbakar

Bahaya lainnya, yakni kulit terbakar. Kondisi ini dikenal dengan istilah sunburn. Warna kulit pada masalah ini akan tampak kemerahan, bahkan kecoklatan. Tak hanya itu, kulit jadi terasa perih saat tersentuh. Hal itu berpotensi memicu reaksi inflamasi yang juga menjadi risiko kanker dan penuaan dini.

4. Melasma

Melasma terbentuk akibat kelainan pigmentasi akibat paparan sinar UV dalam jangka panjang. Gangguannya ditandai dengan munculnya bercak coklat atau abu-abu di permukaan kulit. Masalah ini dapat membaik seiring dengan waktu.

5. Solar elastosis

Solar elastosis atau elastosis aktinik adalah risiko yang terjadi akibat pecahnya jaringan ikat kulit (kolagen dan serat elastin). Jaringan itu terletak di dermis (lapisan tengah kulit). Fungsinya adalah mendukung kekuatan dan fleksibilitas kulit.

Tanda umum dari solar elastosis adalah penebalan kulit. Selain itu, kulit menjadi kendur, kerutan dalam, dan lipatan vertikal. Kondisi ini merupakan akumulasi dari paparan sinar UV jangka panjang dan berlebihan.

6. Keratosis aktinik

Keratosis aktinik atau solar keratosis adalah pertumbuhan prakanker yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Gangguan ini perlu mendapatkan pemantauan dan penanganan yang tepat.

Bercak yang muncul pada kulit juga bervariasi, mulai dari titik kecil hingga berukuran satu inci atau lebih. Warnanya juga akan berbeda, berkisar dari terang hingga gelap. Teksturnya keras seperti kulit dan terasa gatal.

7. Kulit jadi menghitam

Perubahan warna ini terjadi akibat meningkatnya produksi melanin untuk melindungi kulit dari kerusakan. Akibatnya, kulit yang terpapar sinar matahari menjadi lebih gelap.

 

Cara Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Untuk mendapatkan manfaat yang efektif, kamu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk melindungi tubuh dari paparan sinar UV berlebihan:

1. Memakai tabir surya

Kamu wajib memakai tabir surya ketika bepergian. Apalagi jika berkegiatan di bawah paparan sinar matahari langsung. Pemakaian tabir surya membantu menyerap sinar UV yang masuk ke dalam kulit dan meminimalisir efek sampingnya. Kamu juga perlu mengulangi pemakaiannya setiap 2 jam sekali.

2. Kenakan pakaian tertutup

Pakaian tertutup dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV secara langsung. Namun, pertimbangkan jenis kain dan warna bajunya, ya! Pilih kain yang menyerap keringat dan hindari pemakaian baju dengan warna gelap. Tujuannya agar sinar tidak bisa menyerap dan menembus ke dalam pakaian.

3. Menggunakan pelembap

Pelembap adalah produk yang berfungsi untuk mengusir efek samping sinar UV, seperti kulit terbakar dan tanda penuaan dini. Produk ini juga bermanfaat untuk membuat kulit menjadi lebih kenyal dan meregenerasi kulit.

4. Kacamata khusus

Kenalan kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar UV. Caranya, pilih kacamata anti-UV400. Jenis aksesoris ini mampu menghalau sinar dengan panjang gelombang hingga 400 nanometer (nm). Kacamata khusus mampu menghalau semua jenis sinar UV, tak hanya dari matahari saja.

5. Topi bertepi lebar

Terakhir, lindungi kepala dengan menggunakan topi bertepi lebar. Aksesoris ini mampu menjaga kepala, leher belakang, dan wajah dari paparan sinar matahari langsung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles