Taylor Swift baru-baru ini membuat pengumuman besar yang menggembirakan para penggemarnya di seluruh dunia. Dia akan merilis album rekaman ulang keempatnya, “1989 (Taylor’s Version)”, sebagai bagian dari usaha untuk merekam ulang album-albumnya setelah kontroversi penjualan master enam album pertamanya pada tahun 2019.
Pengumuman ini diberitahukan oleh Swift melalui akun media sosialnya pada Kamis (10/8), sambil menyebut momen tersebut sebagai salah satu yang paling dia nantikan dalam proses merekam ulang album-album masa lalunya. Album “1989”, yang pertama kali dirilis pada tahun 2014, memang memiliki tempat istimewa dalam perjalanan musik Swift.
“Saya punya kabar bagus untukmu! 1989 (Taylor’s Version) sedang dalam perjalanan untuk kalian! Album ini memiliki dampak besar pada hidup saya dan saya sangat bersemangat mengumumkan bahwa versi rekaman ulangnya akan dirilis pada 27 Oktober,” ujar Swift dengan penuh antusiasme.
Swift mengiringi pengumumannya dengan sebuah gambar dirinya yang memancarkan nuansa polaroid, mengacu pada desain kover asli dari album “1989”. Namun, ada sentuhan baru pada gambar tersebut. Di kover album yang memenangkan Grammy Awards kategori Album of the Year pada tahun 2016, Swift hanya tampak setengah badan dengan wajah yang sedikit tertutup dan mengenakan kaus berlogo burung camar. Namun, di gambar baru ini, wajahnya terlihat lebih jelas dan ditemani latar belakang yang menggambarkan burung camar.
Selain tanggal perilisan yang telah diumumkan, 27 Oktober 2023, memiliki makna tersendiri karena bertepatan dengan sembilan tahun sejak album “1989” asli pertama kali dirilis pada tanggal yang sama pada tahun 2014.
Dalam pernyataannya, Swift juga membagikan rasa kegembiraannya terhadap proses merekam ulang album ini. Ia menyoroti khususnya lima lagu “From The Vault”, yang diyakini akan menjadi bagian dari album ini. Ini memberi petunjuk bahwa “1989 (Taylor’s Version)” akan terdiri dari kira-kira 21 lagu, termasuk 16 lagu orisinal dari album “1989” yang direkam ulang, serta lima lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis.
Sampai saat ini, Swift telah bekerja sama dengan produser Shellback dan Christopher Rowe dalam merekam album ini. Rowe telah berkolaborasi dengan Swift dalam tiga album rekaman ulang sebelumnya, sementara Shellback adalah musisi dan produser yang juga telah bermitra dengan Swift dalam proses pembuatan album “1989” asli. Kolaborasi mereka telah membawa hasil yang mengesankan dan berhasil dalam menghadirkan kembali nuansa dan semangat album yang dulu pernah populer.
Pengumuman ini telah memicu kegembiraan di kalangan para penggemar Swift di seluruh dunia. Sejak lama, mereka telah menduga bahwa Swift akan memberikan pengumuman besar, terutama sehubungan dengan konsernya di Los Angeles. Banyak penggemar yang telah mempersiapkan diri untuk kedua album rekaman ulang pop Swift, baik “1989” (2014) maupun “reputation” (2017). Semangat mereka dan rasa antusiasme terus memanas menjelang rilis album “1989 (Taylor’s Version)” yang dinanti-nantikan.