Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Terlalu Lama Terpapar Kipas Angin Timbulkan Gejala Bell’s Palsy?

Terlalu lama terpapar kipas angin dapat menimbukan gejala Bell’s palsy, benarkah demikian? Ketika cuaca panas melanda, kipas angin menjadi penyelamat bagi banyak orang. Namun, perlu kamu ingat bahwa penggunaan kipas angin juga dapat berpotensi membawa risiko terhadap kesehatan kita.

Paparan terus-menerus pada udara yang bertiup dari kipas angin dapat memicu risiko penyakit Bell’s palsy. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan ini yang berdampak pada bagian wajah.

Terlalu Lama Terpapar Kipas Angin Timbulkan Gejala Bell’s Palsy?

Apa Itu Bell’s Palsy?

Terlalu Lama Terpapar Kipas Angin Timbulkan Gejala Bell's Palsy?

Kalau kamu merasakan kelumpuhan atau penurunan kontrol otot di salah satu sisi wajah, kemungkinan besar kamu mengalami Bell’s palsy. Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus. Melansir dari detikHealth, wajah akan terasa kaku atau lemas hingga membuat seseorang mengalami kesulitan untuk menggerakkan mata, mulut, atau alis. Rasa sakit ini dapat muncul tiba-tiba dan bisa semakin parah dalam kurun waktu kurang lebih 48 jam. Umumnya penderita penyakit ini terjadi pada orang yang berusia 16-60 tahun.

Ketahui Penyebabnya

Terlalu Lama Terpapar Kipas Angin Timbulkan Gejala Bell's Palsy?

Dalam banyak kasus, kelumpuhan wajah ini tidak bisa diketahui pasti penyebabnya. Beberapa faktor infeksi virus, stres atau gangguan autoimun dapat menjadi penyebabnya. Mengutip dari detikHealth, virus yang bisa menyebabkan penyakit ini, seperti pada penyakit pernapasan, gondongan, flu, cacar air, herpes simpleks, dan lainnya. Saraf yang mengatur otot wajah mengalami pembengkakan dan peradangan, sehingga juga dapat berpengaruh pada air liur, tulang kecil di tengah telinga, rasa, hingga air mata.

Bell’s palsy tidak secara langsung disebabkan oleh paparan kipas angin. Dalam konteks ini, paparan angin yang kuat atau udara dingin bisa menjadi faktor penyebab bagi seseorang yang rentan terhadap kelumpuhan wajah. Hal ini dapat lebih berdampak bagi orang yang telah memiliki faktor risiko yang sudah ada sebelumnya. Penyakit ini cenderung lebih banyak terjadi pada orang yang mengalami flu, diabetes, obesitas, hipertensi atau yang sedang hamil.

 

Cara Mengobati Bell’s Palsy

Hal-hal simple yang bisa kamu lakukan bila terkena Bell’s palsy adalah dengan menggunakan handuk hangat yang lembab pada wajah, pijat wajah dan merangsang otot wajah dengan terapi fisik. Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, namun ada juga beberapa kasus yang kelumpuhannya permanen.

Ada baiknya juga bila kamu segera menemui dokter untuk memeriksakan kelumpuhan wajah yang dirasakan. Seperti bila kamu merasakan gejalanya tidak membaik selama tiga bulan, kelopak mata susah tertutup, gangguan pendengaran atau iritasi mata. Meskipun paparan angin tidak secara langsung menyebabkan Bell’s palsy, jangan terus-menerus menggunakan kipas angin, ya, Beauties! Sebisa mungkin arahkan kipas ke sisi lain dan gunakan secukupnya saja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles