71 orang yang tinggal di Kalilom Indah Seruni 2, Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya, diduga keracunan makanan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Saat ini, sampel makanan tersebut berada di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) untuk penyelidikan tambahan.
Menurut Nanik Sukristina, Kadinkes Kota Surabaya, Sabtu (1/7/2023), “Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yaitu sate, gule, krengsengan, dan air.”
Dr. Era Kartikawati, Kepala Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya, menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil BBLK untuk mengetahui penyebab keracunan.
“Untuk kepastian belum, tapi sampel gulai, krengsengan, dan sate telah dikirim ke BBLK hari ini. Kami belum tahu masalah hasilnya,” katanya. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Puskemas Tanah Kali Kedinding mengangkut 71 penduduk yang terkena keracunan massal.
Setelah pemeriksaan, 22 pasien menunjukkan gejala ringan dan langsung diizinkan pulang. 23 lainnya menjalani perawatan jalan dengan pengawasan Puskemas, dan 14 lainnya menjalani rawat inao. Kondisi seluruh pasien saat ini sudah stabil.
Ketika warga menyembelih kambing kurban pada Kamis (29/6/2023), kejadian itu terjadi, kata nanik. Pada hari yang sama, pukul 19.00 WIB, komunitas mengadakan makan bersama.
Di Surabaya, Sabtu (1/7/2023), Nanik mengatakan, “Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dan diikuti seluruh warga di kawasan RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding.”
Pada hari Jumat, 30 Juni 2023, menjelang subuh, ada keluhan dari warga yang ikut makan bersama. Mereka menunjukkan tanda-tanda keracunan.
Nanik mengatakan, “Jadi awalnya, warga sekitar menunjukkan keluhan mual, muntah, diare, badan panas, dan pusing setelah makan makanan yang disajikan secara massal pada hari Kamis.”
Sebagian warga mencoba berobat secara mandiri, dan beberapa lainnya menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding dengan gejala serupa sekitar pukul 16.00 WIB.