Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

4 Ciri Saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

4 ciri saraf kejepit dan cara mengatasinya penting untuk kita mengetahuinya. Hernia nukleus pulposus, yang lebih terkenal sebagai saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika ada tekanan berlebih pada saraf atau otot.

Saraf kejepit berbeda dari Myasthenia Gravis, karena Myasthenia Gravis biasanya disebabkan oleh antibodi tubuh yang menyerang jaringan otot. Sementara itu, area tubuh yang paling umum mengalami saraf kejepit adalah tulang punggung bagian bawah dan leher.

Ketika otot atau saraf tertekan secara berlebihan, otak akan mengirimkan sinyal berupa rasa sakit di area yang terkena. Pada tahap ini, pengidap harus segera melakukan perawatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Jadi, seperti apa ciri-ciri umum dari saraf kejepit? Berikut penjelasannya!

4 Ciri Saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri saraf kejepit akan tergantung pada area yang terkena. Seringnya terjadi di satu sisi tubuh saja. Ketika kondisi ini terjadi, pengidap akan mengalami kesulitan untuk menoleh, menggelengkan kepala, atau melakukan peregangan tubuh.

1. Munculnya rasa nyeri yang intens 

Rasa nyeri ini umumnya muncul bersamaan dengan sensasi rasa terbakar. Cara mengatasinya adalah mengistirahatkan diri dengan memperbanyak waktu tidur. Di fase ini, sel-sel dalam tubuh memproduksi lebih banyak protein dan sistem imun untuk membantu memperbaiki kerusakan dalam tubuh. Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep juga untuk membantu mengatasi saraf terjepit.

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri pada kasus saraf terjepit ringan. Jika penyebab saraf kejepit oleh gangguan kesehatan tertentu, pengidap bisa mengonsumsi obat untuk mengatasi penyebab yang mendasari. Obat ini harus sesuai dengan gangguan dan anjuran dari dokter.

2. Mati rasa, kebas, atau penurunan kepekaan

Pemicu gejala ini adalah postur tubuh yang buruk. Kebiasaan tersebut bahkan bisa memperparah gangguan saraf terjepit yang sudah ada. Alasannya, yakni tekanan berlebihan pada tulang belakang dan otot, hingga menyebabkan saraf terjepit.

Salah satu cara mengatasinya adalah mengubah postur tubuh. Saat berada di kantor, misalnya, gunakan mouse dan keyboard yang ergonomis untuk membantu mengurangi tekanan pada lengan dan pergelangan tangan.

Cara lainnya, naikkan monitor komputer setinggi mata guna mencegah nyeri leher. Selain itu, gunakan workstation berdiri guna membantu menjaga tulang belakang tetap bergerak dan fleksibel. Metode ini efektif untuk mengurangi nyeri punggung berkepanjangan yang bisa berdampak pada saraf kejepit.

3. Kesemutan atau sensasi tertusuk banyak jarum

Kesemutan akibat saraf terjepit dapat kamu atasi dengan mengompres hangat bagian yang terkena. Langkah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi saraf. Caranya, meletakkan kompres hangat selama 5 hingga 7 menit. Ulangi cara ini 3 kali sehari.

4. Ketegangan sampai kesulitan menggerakkan tangan dan kaki

Peregangan dan yoga dapat membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area tubuh yang mengalami saraf kejepit. Namun, tidak disarankan melakukan peregangan terlalu dalam, karena dapat memperburuk gejala yang sudah ada.

Jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat melakukan peregangan, biasanya dokter menyarankan untuk segera berhenti guna menghindari kerusakan saraf lebih lanjut. Apabila kamu langsung mendapatkan perawatan yang tepat, saraf kejepit umumnya tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles