4 tipe lemak dalam darah saat tes kolesterol ini penting untuk kita mengetahuinya. Pada pemeriksaan tahunan, seseorang seringkali menjalani tes kolesterol untuk mengevaluasi tingkat zat lemak dalam darah. Tes ini bermanfaat untuk menilai sejauh mana kandungan kolesterol yang terdapat di dalam sirkulasi darah.
Pelaksanaan tes kolesterol menjadi suatu tindakan penting karena dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam batas normal. Langkah ini memiliki potensi untuk mencegah berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh.
4 Tipe Lemak dalam Darah Saat Tes Kolesterol
Tes kolesterol lengkap atau panel lipid adalah tes darah untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah. Pemeriksaan ini membantu menentukan risiko dari penumpukan plak pada arteri yang memicu penyumbatan atau penyempitan.
Kolesterol sendiri adalah bentuk lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menjaga sel-sel tubuh untuk bekerja dengan normal. Namun, sangat penting untuk menjaga kadar kandungan tersebut tetap dalam ambang normal. Dengan melakukan tes kolesterol, kamu dapat tahu beberapa tipe lemak yang terkandung di dalam darah dan tingkat kandungannya. Berikut adalah beberapa tipe lemak yang dapat diperiksa:
1. Tingkat kolesterol HDL
Tipe lemak pertama yang dapat diperiksa dengan tes kolesterol adalah HDL. Kandungan ini disebut juga dengan kolesterol baik, karena dapat membantu untuk menghilangkan kolesterol jahat di dalam tubuh. HDL bertugas untuk menjaga arteri tetap terbuka, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Penting untuk menjaga kadar HDL pada tubuh tetap tinggi ketimbang kolesterol LDL.
2. Tingkat kolesterol LDL
Kamu juga dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh lewat tes kolesterol. Terlalu banyak LDL menyebabkan penumpukan timbunan lemak (plak) pada arteri, sehingga mengurangi aliran darah. Plak-plak yang menumpuk di aliran darah tersebut dapat menghambat laju aliran darah ke seluruh organ. Plak juga dapat pecah sehingga menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung atau stroke.
3. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak di dalam darah yang dapat memastikan jumlah kandungannya saat melakukan tes kolesterol. Saat makan, tubuh akan mengubah kalori yang tidak perlu menjadi trigliserida dan tersimpan pada sel-sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dapat berhubungan dengan beberapa faktor. Misalnya, obesitas, makan manis atau mengonsumsi alkohol, merokok, hingga mengidap diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi.
4. Total kolesterol
Kamu juga dapat memastikan jumlah kandungan kolesterol dalam darah secara keseluruhan. Kadar normal dari total kolesterol pada tubuh adalah 201 hingga 240 mg/dL. Jika seseorang memiliki kadar 200 mg/dL atau lebih tinggi dari 240 mg/dL, maka penting untuk menerapkan pola hidup sehat agar kadar tersebut kembali normal.
Itulah beberapa jenis dari tipe lemak di dalam darah yang dapat kamu ketahui saat menjalankan tes kolesterol. Lakukan pemeriksaan tersebut secara rutin tiap tahunnya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan lebih sering jika mengalami peningkatan berat badan yang sangat signifikan, atau memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kolesterol.