Praktik berhemat adalah kebiasaan yang sangat bijak untuk menjaga kestabilan keuangan. Tindakan berhemat memiliki banyak manfaat, termasuk kemampuan untuk mengumpulkan lebih banyak tabungan, mengurangi stres, dan menghindari jebakan berhutang yang berpotensi merugikan.
Tetapi, berhemat bukanlah sekadar mengurangi pengeluaran secara drastis. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam menerapkan berhemat karena masih terbelit oleh beberapa kebiasaan yang akan kita bahas berikut ini.
1. Jajan Murah ‘Minim’ Gizi
Salah satu pengeluaran terbesar adalah pengeluaran untuk makan, terlebih kamu yang bekerja tanpa mendapatkan fasilitas makan siang. Tak heran anggaran makan menjadi sasaran utama untuk dihemat.
Sayangnya, cara berhemat dengan membeli makanan yang murah minim gizi secara terus menerus bisa jadi hal yang merugikan. Cara tersebut cukup membahayakan kesehatan karena nutrisi tubuh tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Daripada sakit dan menghabiskan banyak biaya untuk berobat, sebaiknya kamu mulai dengan memasak sendiri makanan bergizi sebagai bekal untuk bekerja atau kuliah.
2. Beli Barang Murah Kualitas ‘Rendah’

Alibi seseorang yang membeli barang murah dengan kualitas rendah biasanya mendasarkan pada kesamaan fungsi. Contohnya sepatu murah memiliki fungsi yang sama dengan sepatu mahal, yakni sama-sama berfungsi untuk melindungi kaki.
Barang yang lebih berkualitas memang lebih awet, namun beberapa orang lebih memilih membeli barang murah berkualitas rendah dengan dalih ingin berhemat.
Padahal barang berkualitas rendah akan mudah rusak sehingga memaksamu untuk membeli lagi dalam jangka waktu pendek. Tidak jadi berhemat, jatuhnya kamu malah boros.
3. Berbelanja Saat Diskon

Siapa yang tak tergiur jika barang impianmu yang ingin dibeli ternyata sedang diskon. Berbelanja saat diskon bisa menghemat pengeluaran dengan cukup signifikan.
Lalu dimana letak kesalahannya? Belanja saat diskon rentan membuatmu kalap berbelanja. Dari membeli satu barang diskon lalu merembet pada barang diskon lainnya atau tergiur paket bundling murah yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Untuk itu, kamu perlu berhati-hati saat berbelanja barang diskon ya.
4. Menunda Perawatan Barang

Barang elektronik, kendaraan bermotor, atau barang lain yang membutuhkan perawatan memang sebaiknya diservis secara berkala. Barang-barang tersebut bahkan perlu diperbaiki seketika setelah mengalami sedikit kerusakan.
Menunda perawatan karena ingin berhemat justru membuatmu lebih boros karena semakin ditunda, kerusakan yang dialami akan semakin parah. Sehingga butuh biaya yang cukup mahal untuk memperbaikinya.
5. Mengabaikan Liburan

Beberapa orang berasumsi bahwa liburan hanya akan menghabiskan uang. Jika kamu masih berpikir demikian, sepertinya kamu perlu berpikir ulang. Liburan justru menghindarkanmu dari stres karena beban kerja yang berlebihan.
Stres yang berlebihan bisa memicu datangnya penyakit. Daripada menghabiskan uang untuk berobat, lebih baik dihabiskan untuk berliburan, bukan? Selain membuatmu bahagia, liburan juga membuatmu lebih sehat dan lebih produktif dalam bekerja.