Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

2 Langkah Pemeriksaan Tes HIV

2 langkah pemeriksaan tes HIV ini penting untuk kita ketahui. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan agen penyebab yang dapat mengancam sistem kekebalan tubuh, menyebabkan melemahnya kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Gejala infeksi virus ini seringkali mirip dengan flu, tetapi untuk memastikan diagnosis, memerlukan pemeriksaan tes HIV. Tes tersebut dapat menggunakan sampel darah atau cairan tubuh lainnya untuk mendeteksi keberadaan virus.

Jika seseorang berisiko tinggi terkena infeksi HIV, mendeteksinya sedini mungkin menjadi hal penting. Ini memungkinkan penanganan kondisi ini melakukanya dengan cepat sebelum mencapai tingkat keparahan yang lebih tinggi.

2 Langkah Pemeriksaan Tes HIV

Umumnya, pemeriksaan HIV adalah proses dua langkah yang melibatkan tes skrining dan tes lanjutan. Tes HIV bisa dilakukan dengan mengambil darah dari vena, mengambil sampel darah dari tusukan jari, usap cairan dari mulut, dan sampel urine. Berikut langkah pemeriksaan tes HIV:

1. Tes skrining

Ini adalah tes untuk memeriksa apakah seseorang sudah terinfeksi penyakit ini. Beberapa jenis tes HIV yang paling umum untuk skrining, antara lain:

• Tes antibodi (atau disebut juga immunoassay)

Pemeriksaan ini untuk mencari antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan mulut. Tes antibodi bisa mendeteksi antibodi mulai dari beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus. Dokter bisa merekomendasikan tes ini untuk dilakukan di laboratorium. Secara umum, tes antibodi yang menggunakan darah dari vena dapat mendeteksi kondisi ini lebih cepat, ketimbang tes menggunakan darah dari stik jari atau dengan cairan oral.

 

• Tes antigen

Tes antigen bertujuan untuk mencari antigen HIV, yang disebut p24, dalam darah. Ketika seseorang pertama kali terinfeksi HIV, dan sebelum tubuh memiliki kesempatan untuk membuat antibodi terhadap virus, darahnya akan memiliki tingkat p24 yang tinggi. Tes antigen p24 akurat bila melakukannya 11 hari sampai 1 bulan setelah terinfeksi. Pemeriksaan ini biasanya dokter kombinasikan dengan tes lain untuk mendiagnosis penyakit ini.

• Tes antibodi

Tes ini memeriksa kadar antibodi HIV dan antigen p24. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi virus secepat 3 minggu setelah terinfeksi.

• Tes asam nukleat (NAT)

Tes ini mencari virus yang sebenarnya dalam darah. Pada tes ini, dokter akan mengambil darah dari pembuluh darah dan mengirim sampel ke laboratorium untuk pengujian. NAT bisa mengetahui apakah seseorang memiliki kondisi ini atau berapa banyak virus yang ada dalam darah. Tes ini juga bisa mendeteksi penyakit ini lebih cepat daripada jenis tes lainnya.

NAT bisa menjadi pilihan tes untuk orang yang baru saja terpapar, atau kemungkinan terpapar dan memiliki gejala awal kondisi ini. Pemeriksaan ini juga bisa untuk mereka yang mendapatkan hasil negatif dengan tes antibodi atau antigen/antibodi.

2. Tes lanjutan

Tergantung pada jenis tes skrining HIV, hasilnya biasanya sudah bisa keluar dalam 20 menit. Bila menggunakan tes antibodi cepat dengan tusuk jari atau cairan mulut, hasilnya biasanya sudah ada dalam 30 menit atau kurang. Nah, bila tes skrining menunjukkan hasil positif, itu berarti ada jejak HIV di dalam tubuh.

Dokter biasanya akan meminta tes lanjutan untuk mengkonfirmasi. Tes lanjutan bisa berupa:

  • Tes laboratorium yang lebih akurat, seperti NAT.
  • Pemeriksaan antibodi yang lebih akurat, seperti tes Western Blot.
  • Pemeriksaan antibodi untuk membedakan antara dua jenis virus, yaitu HIV-1 dan HIV-2.

Bila kamu positif mengidap kondisi ini, segera bicarakan pada dokter mengenai pengobatan untuk mencegah AIDS, stadium paling lanjut dari penyakit ini. Dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan memberikan terapi antiretroviral (ART).

Obat-obatan ini bisa menurunkan jumlah virus dalam tubuh, terkadang sampai pada titik di mana tes tidak bisa menemukannya. Mereka juga bisa melindungi sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi HIV tidak berkembang menjadi AIDS.

Persiapan Sebelum Melakukan Tes HIV

Jika kamu akan melakukan tes HIV, persiapkan beberapa hal ini:

  • Cari tahu tentang penyakit ini agar kamu lebih memahaminya.
  • Pemeriksaan ini bisa menjadi pengalaman emosional. Pastikan kamu siap menerima hasilnya, baik itu positif atau negatif.
  • Pertimbangkan untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang konselor jika butuh dukungan emosional.
  • Pilih jenis tes HIV yang sesuai. Tes darah adalah yang paling umum, tetapi ada juga tes urin atau tes mulut. Pahami untuk setiap tes ini.

Selain itu, ketahui bahwa kondisi ini memerlukan waktu tertentu untuk dapat terdeteksi setelah paparan. Jika baru-baru ini kamu berisiko tinggi terkena penyakit ini, tunggu beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah paparan sebelum menjalani tes.

Sebab, virus mungkin belum terdeteksi dalam tubuh dalam periode awal ini. Apabila hasilnya positif, pertimbangkan untuk memberi tahu pasangan seksual sehingga mereka juga dapat mengambil langkah-langkah tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles