Sampai saat ini, tidak ada satu pun perusahaan atau karyawan yang peduli dengan masalah mental yang mereka alami di tempat kerja.
Menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk tubuh.
Jika kesehatan mental diabaikan dan tidak segera diobati atau mencari bantuan ahli, itu dapat berdampak negatif pada karier.
Pasalnya, saat mengalami masalah mental, pasti akan sulit untuk tetap fokus saat bekerja, yang pada gilirannya menyebabkan produktivitas menurun.
Nah, jika selama ini kamu belum tahu apa saja jenis masalah mental yang bisa dialami oleh seorang pekerja kantoran, coba simak dulu penjelasannya di bawah ini.
1. Depresi
Depresi adalah masalah mental pertama yang paling sering dialami oleh karyawan. Beberapa tanda depresi di tempat kerja adalah gelisah, gugup, mudah tersinggung, sering mengeluh, dan tidak sehat.
Selain itu, seorang karyawan yang depresi juga cenderung lebih pasif. Mereka cenderung diam saat berbicara secara langsung atau menghadiri pertemuan.
Mereka juga mengalami gejala depresi yang menunjukkan kurangnya semangat kerja dan produktivitas.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa karyawan yang mengalami depresi lebih cenderung mengalami cuti sakit, menurunkan produktivitas, atau bahkan dipecat dari pekerjaan, menurut Harvard Business Review.
2. Gangguan kecemasan
Anda pasti sudah akrab dengan jenis masalah mental ini, kan? Tampaknya gangguan kecemasan juga sering menghantui karyawan kantoran, yang dapat menyebabkan mereka kurang produktif di tempat kerja.
Munculnya kegelisahan, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan yang terus-menerus, dan rasa cemas yang berlebihan adalah beberapa gejala gangguan kecemasan.
Mayo Clinic mengatakan bahwa penyebab gangguan kecemasan masih belum sepenuhnya dipahami.
Namun, hal itu biasanya disebabkan oleh peristiwa traumatis yang pernah dia alami.
Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita gangguan kecemasan.
Misalnya, akumulasi stres yang disebabkan oleh masa-masa sulit atau trauma di masa kecil.
3. Gangguan bipolar
Ini adalah gangguan mental berikutnya yang paling umum dialami oleh karyawan. Gangguan yang satu ini bisa ditunjukkan dengan adanya pergantian suasana hati yang ekstrem dari fase depresi yang hampa lalu berganti menjadi suasana hati yang sangat semangat atau disebut fase mania.
Saat mereka bekerja, individu dengan gangguan ini tampak sangat dinamis dan kreatif. Namun, pada titik tertentu, ia tiba-tiba berubah menjadi sangat diam dan sulit untuk fokus.
Hal ini akan berdampak besar pada kinerja kantor karena ia tidak akan mampu mencapai tingkat output terbaik.
Mereka yang menderita fase mania biasanya merasa terlalu bahagia, berbicara dengan cepat dan ekspresif, dan sangat percaya diri, menurut Healthline.
Fase depresi berikutnya menunjukkan gejala seperti putus asa, menjadi pendiam, sering mengalami kelelahan, dan sering memikirkan kematian.
4. ADHD
Sebagian besar orang menganggap ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder sebagai gangguan yang hanya bisa dialami oleh anak kecil saja.
Meskipun demikian, gangguan yang satu ini juga dapat dialami oleh orang dewasa, bahkan mereka yang memiliki pekerjaan.
Seperti yang ditulis oleh HBR, survei internasional yang dilakukan di sepuluh negara menunjukkan bahwa sekitar 3,5% pekerja mengalami ADHD.
Biasanya, karyawan yang mengalami gangguan ini akan sulit mengorganisasi pekerjaan mereka di tempat kerja.
Kemudian, selalu gagal menyelesaikan tugas dalam tenggat waktu, membuat sulit untuk mengelola pekerjaan.
Bahkan, komunikasi juga akan sangat sulit karena mereka biasanya akan kesulitan memahami instruksi dari atasan dan mudah berselisih dengan rekan kerja.
Jenis masalah mental yang dialami oleh pekerja ini sangat berakibat buruk bagi perkembangan karier.
Pasalnya, ada sebuah studi yang menyebutkan bahwa karyawan yang mengalami gangguan ini akan lebih sering tidak masuk kerja dan berisiko tinggi diberhentikan dari pekerjaannya.
Setelah membaca penjelasan di atas, pastinya kamu sudah lebih paham dengan pentingnya kesehatan mental, kan?
Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan mengontrol tingkat stres. Saat kamu sudah merasa tidak kuat lagi menahan beban, jangan ragu untuk menceritakannya kepada orang terdekat.
Selain itu, kamu bisa mencoba melakukan hobi penghilang stres agar bisa menjaga mood selalu baik.