Berbagai makanan pencegah kehamilan ini bisa dikonsumsi untuk kamu yang ingin menunda kehamilan dan harus dihindari jika kamu ingin segera mendapatkan momongan. Ada situasi di mana pasangan ingin menunda memiliki anak dan mereka mencari cara-cara khusus untuk mencegah kehamilan. Selain menggunakan metode kontrasepsi, satu alternatif yang mereka pertimbangkan adalah mengonsumsi makanan yang diyakini dapat memiliki efek pencegahan kehamilan.
Beberapa jenis makanan diketahui memiliki potensi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan. Meskipun makanan bukanlah metode kontrasepsi yang efektif, asupan makanan tertentu bisa memengaruhi kesuburan dan membantu pasangan menjaga kendali atas perencanaan keluarga mereka.
Berbagai Makanan Pencegah Kehamilan
Namun, jika kamu dan pasangan sedang mencari informasi seputar makanan pencegah kehamilan, berikut beberapa di antaranya:
1. Peterseli
Jenis sayuran ini telah lama diyakini memiliki sifat pencegah kehamilan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini. Beberapa orang mengonsumsi peterseli dalam jumlah besar dalam upaya untuk mencegah kehamilan. Tetapi tindakan ini tidak disarankan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan.
2. Taro
Selain peterseli, taro juga disinyalir dapat menghambat kehamilan. Pasalnya, makanan ini bisa memengaruhi hormon wanita maupun pria. Meskipun taro mengandung senyawa yang dapat memengaruhi hormon, pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang aman.
3. Daun pepaya muda
Selanjutnya ada daun pepaya muda telah dianggap sebagai makanan pencegah kehamilan di beberapa budaya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini. Mengonsumsi daun pepaya muda dalam jumlah berlebihan juga dapat berbahaya, karena mengandung senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan pada rahim.
4. Gula dan makanan manis
Konsumsi gula berlebihan dan makanan manis seperti minuman bersoda, permen, dan kue dapat meningkatkan gula darah. Gula berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon insulin, sehingga memengaruhi ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.
5. Makanan olahan dan makanan cepat saji
Makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori tinggi yang umum ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji bisa menghambat siklus ovulasi wanita dan mempengaruhi kualitas sperma pada pria. Dengan kata lain, hal ini bisa menghambat terjadinya kehamilan.
6. KafeinÂ
Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, seperti kopi, teh, minuman energi dapat menurunkan kesuburan wanita. Kafein juga dapat memengaruhi motilitas sperma pada pria.