Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kebangkitan Industri Fashion Indonesia Pascapandemi

Kebangkitan industri fashion Indonesia pascapandemi ini sudah menyumbang besar untuk negara. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 menjadi tantangan besar bagi berbagai sektor industri, termasuk industri fashion Indonesia. Meskipun perusahaan-perusahaan besar juga merasakan dampaknya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor fashion mengalami kesulitan yang lebih mendalam selama masa pandemi.

Akibat situasi yang tidak menentu, banyak orang yang membatalkan niat mereka untuk memulai bisnis fashion. Sementara itu, para pelaku bisnis fashion yang sudah ada harus melakukan berbagai upaya untuk bertahan selama dua tahun pandemi yang penuh tantangan.

Memasuki tahun 2022, ada tanda-tanda pemulihan bagi industri fashion, dengan transaksi mulai pulih. Mengutip situs resmi Kemenparekraf, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan signifikan setelah pandemi. Setelah penurunan tajam dari pertumbuhan 2,9% di tahun 2019 menjadi -0,5% di tahun 2020 akibat pandemi. Ekonomi kreatif mulai bangkit dengan pertumbuhan 2,9% pada tahun 2021 dan melonjak hingga 9,49% pada tahun 2022.

Kebangkitan Industri Fashion Indonesia Pascapandemi

Kehadiran Festival Fashion yang Makin Diminati

Besarnya minat konsumen terhadap fashion mendongkrak perekonomian pascapandemi. Termasuk berperan di dalamnya adalah Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) yang konsisten menjembatani pelaku industri dengan konsumen di Indonesia. Mencapai tonggak pencapaian 2 dekade berdiri, JF3 menguatkan posisinya sebagai salah satu penyokong terbesar industri fashion Indonesia melalui acara yang diselenggarakan.

Pada masa pandemi tahun 2021, misalnya. JF3 mengangkat tema #JF3TogetherWeAreStronger dalam rangka mengajak pemerintah, sponsor, pelaku industri kreatif dan ritel untuk mendorong kelangsungan hidup industri fashion tanah air lewat perhelatan Fashion Village dan Virtual Shopping. Pada tahun-tahun berikutnya, JF3 tetap menggunakan panggungnya untuk memperkenalkan dan mendukung bisnis UMKM, tanpa melepaskan budaya Indonesia yang diangkat sebagai elemen.

Mulai 2004 hingga sekarang, sebanyak 265 kreator terdiri dari desainer dan brand fashion telah memamerkan dan menjajakan hasil karyanya. Hal ini sesuai dengan visi JF3 untuk jadi penghubung yang dapat menguatkan setiap pelaku industri.

Thresia Mareta selaku Advisor JF3 mengatakan, “Setelah mengumpulkan pengalaman selama 20 tahun, kami melihat ada beberapa mata rantai yang belum terkoneksi dalam rangkaian industri fashion Indonesia sehingga menyebabkan industri fashion Indonesia sulit untuk maju. Kedepannya JF3 akan lebih berperan untuk mengisi mata rantai yang terputus ini dengan eksekusi yang nyata”.

Kebangkitan Industri Fashion Indonesia Pascapandemi

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung. “Setelah pandemi, jumlah pengunjung JF3 di tahun 2023 mengalami kenaikan sekitar 34% dari tahun sebelumnya. Pengunjung di tahun 2023 mencapai angka 3,6 juta, meningkat dari 2,7 juta pengunjung di tahun 2022,” terang Thresia.

JF3 2024 tergelar 25-28 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading, menghadirkan perancang busana berbakat tanah air dan internasional. Festival fashion ini berbalut konsep yang tetap relevan dengan perkembangan zaman di mana inovasi, pemberdayaan, dan sustainability jadi fokus festival tahun ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles