Sebagian orang mungkin merasa kurang apabila cahaya bintang di langit hanya diingat oleh otak mereka. Selain itu, jika milky way atau bima sakti muncul. Ada banyak orang yang ingin mengabadikan indahnya pemandangan itu. Beruntungnya, smartphone saat ini memungkinkan Anda mengambil foto milky way.
Jika Anda ingin menggunakan smartphone untuk mengambil foto milky way, perhatikan hal-hal berikut:
1. Langit malam harus cerah
Memotret Milky Way memerlukan langit malam yang cerah. Perangkat apa pun tidak akan bisa mengabadikan mendung. Oleh karena itu, karena cuaca biasanya cerah dari Juli hingga September, berburu Milky Way paling cocok dilakukan selama musim kemarau.
2. Jauhkan diri dari cahaya kota.
Langit malam juga harus cerah. Anda tidak akan dapat mengabadikan Milky Way dari halaman rumah jika tempat tinggal berada di tengah kota besar. Anda harus pergi ke tempat yang jauh dari cahaya terang. Tempat yang ideal untuk memotret Milky Way biasanya adalah gunung dan tepi laut.
3. Bawa tripod.
Ini penting untuk berburu milky way karena smartphone harus diam saat memotret. Untuk memotret milky way, teknik long exposure digunakan. Ini berarti pengambilan gambar akan membutuhkan beberapa detik. Saat itu, Kompas.com mengatur kecepatan shutter selama tiga puluh detik, yang berarti kamera memerlukan waktu tiga puluh detik untuk menjepret.
Itu untuk meningkatkan jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera. Namun, selama proses tersebut, smartphone tidak boleh digerakkan sama sekali. Gambar dapat rusak dengan sedikit gerakan.
4. Ada mode manual atau pro di kamera smartphone;
Untuk memotret milky way, Anda perlu mengatur setting kamera sendiri. Sebagian besar kamera smartphone saat ini memiliki mode ini. Setting yang disarankan yaitu shutter speed 30 detik, f maksimal ke kanan, dan ISO 3200.