5 bahaya sentuh dan cium bayi sembarangan saat momen Lebaran ini wajib untuk kamu tahu. Momen dari puasa hingga lebaran merupakan waktu yang paling tepat. Bagi keluarga dan teman-teman dekat untuk saling berkumpul dan menjalin silaturahmi. Pada umumnya, selama periode ini, semua anggota keluarga, mulai dari yang paling muda hingga yang paling tua, berkumpul bersama.
Terkadang, ketika melihat bayi yang menggemaskan selama momen silaturahmi lebaran, beberapa orang mungkin merasa tergoda untuk menyentuh atau mencium pipi si bayi. Menurut laporan dari Mom Junction, ada beberapa bahaya yang terkait dengan menyentuh dan mencium bayi secara sembarangan!
5 Bahaya Sentuh dan Cium Bayi Sembarangan
Herpes
Herpes atau HSV-1 adalah penyakit karena virus yang bisa menyebabkan timbulnya luka lecet pada orang dewasa. Luka lecet berisi cairan ini biasanya timbul di area sekitar mulut dan menyebabkan rasa gatal serta sakit.
Penyakit ini sendiri bisa menjangkiti bayi ketika dicium oleh orang dewasa yang memiliki penyakit Herpes. Biasanya perlu waktu 1 hingga 12 hari sebelum muncul luka lecet setelah terjangkit virus Herpes.
Batuk Rejan
Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan pertusis ini merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang menular. Penyakit yang bisa ditularkan lewat udara ini bisa dengan mudah menjangkiti bayi saat berada di dekat orang yang terinfeksi.
Mencium bayi saat kamu memiliki riwayat penyakit pertusis dapat menginfeksi bayi karena air liur bisa dengan mudah masuk melalui mulut, hidung, hingga mata bayi. Gejala awal yang ditunjukkan saat terjangkit penyakit ini adalah hidung berair, batuk ringan, demam berskala rendah, hingga apnea atau henti napas.
Kissing Disease
Penyakit yang punya nama ilmiah mononucleosis alias mono ini lebih sering terkenal dengan sebutan kissing disease. Penyakit ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan demam pada orang dewasa. Kissing disease sendiri menyebar ketika individu yang terinfeksi virus ini mencium orang lain, termasuk bayi. Media penularannya adalah air liur yang terinfeksi dan tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit ini sehingga hanya bisa membiarkannya membaik dengan sendirinya.
RSV
RSV adalah penyakit yang juga oleh virus dan mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan saat bernapas. Penyakit ini bisa menyebar ketika bayi menyentuh permukaan terkontaminasi lalu menyentuh mata, mulut, dan hidungnya. RSV juga bisa menular dan menginfeksi bayi yang terkena menghirup cairan dari hidung atau mulut penderita RSV. Oleh karena itulah, meskipun tidak bersentuhan, menjenguk bayi saat menderita penyakit ini juga bisa membuatnya tertular.
Gigi Berlubang
Gigi yang bayi miliki berukuran kecil dan juga rapuh sehingga perawatan mulut yang cermat penting untuk dilakukan. Selain merawatnya, orang dewasa juga harus berhati-hati agar tidak mencium bibir atau mulut bayi karena bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dapat dengan mudah berpindah dari mulut ke mulut.
Hal ini tidak berarti bahwa orang tua tidak boleh mencium bayinya di bagian bibir, tetapi harus memperhatikan langkah untuk mencegah kerusakan pada gigi bayi. Untuk memastikan kesehatan gigi bayi, cobalah untuk rajin mengunjungi dokter gigi dan menjaga kebersihan mulut dengan baik.